PURBALINGGA – Fahmi Muhammad Hanif dan Dhimas Prasetyahani menegaskan kan membangun pemerintahan di Kabupaten Purbalingga yang menerapkan prinsip kolaborasi, terbuka dan transparan.
“Dan, siap bersinergi dengan berbagai pihak yang ingin turut serta dalam membangun Kabupaten Purbalingga ke depannya,” ujar Fahmi Muhammad Hanif.
Fahmi mengungkapkan komitmennya tersebut setelah KPU Purbalingga menetapkan pasangan Fahmi Muhammad Hanif dan Dhimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga terpilih untuk periode 2025-2030.
Penetapan Fahmi dan Dimas ini dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka, yag dilaksanakan di Bima Ballroom Hotel Grand Braling Purbalingga, Kamis 9 Januari 2025.
“Kami berharap ke depannya tidak perlu lagi ada 01 atau 02, yang ada hanya 03 yaitu persatuan Indonesia,” kata Fahmi dalam keterangan pers yang diterima.
“Kami mohon doa, bimbingan, dan pendampingan dari seluruh masyarakat agar bisa memimpin kabupaten ini dengan Amanah,” lanjut Fahmi.
“Pembangunan Purbalingga tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak, tetapi membutuhkan sinergi dari seluruh elemen yang ada,” ia menambahkan.
Penetapan Fahmi-Dimas termuat dalam berita acara Nomor: 9/PL.01.9-BA/3303/2/2025 serta Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purbalingga Nomor 9 Tahun 2025.
Jadwal Pelantikan Bupati Purbalingga.
Ketua KPU Purbalingga, Zamaahsari mengungkapkan bahwa Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani meraih 342.913 suara atau 61,47 persen dari total suara sah.
Selanjutnya, KPU Purbalingga kan bersurat kepada DPRD Purbalingga untuk mengajukan pengesahan pelantikan pasangan terpilih. Jika mengacu pada Perpres Nomor 80, maka pelantikan dijadwalkan pada 10 Februari 2025 mendatang.
“Sampai saat ini Perpres nomor 80 itu belum dirubah, itu yang masih berlaku. Bahwa nanti ada perubahan kita tunggu nanti seperti apa,” kata Zamaahsari.