Di era digital ini, sistem PayLater dan kartu kredit semakin populer, terutama di kalangan anak muda, termasuk Generasi Milenial dan Gen Z. Lalu, kapan sebenarnya anak muda boleh menggunakan PayLater atau kartu kredit tanpa terjebak masalah keuangan di masa depan?
PayLater memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti, sedangkan kartu kredit memberikan akses langsung pada sejumlah dana yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi.
Kemudahan ini memang menggoda, tetapi bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak digunakan dengan bijak. Utang jika tidak terkelola dengan baik, maka akan menjadi masalah di kemudian hari.
Banyak anak muda yang belum memiliki pemahaman mendalam tentang keuangan bisa terjerat masalah utang yang serius jika tidak hati-hati menggunakan kedua fasilitas ini.
Berikut ini sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kapan anak muda boleh menggunakan PayLater atau kartu kredit, sehingga tidak lagi ada kekhawatiran terjerat masalah keuangan di masa depan.
1. Ketika Memiliki Pendapatan yang Stabil.
Utang, baik melalui PayLater maupun kartu kredit, harus dilunasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kamu memiliki pendapatan yang stabil sebelum memutuskan untuk menggunakan fasilitas ini. Jika kamu sudah bekerja atau memiliki penghasilan tetap dari usaha atau pekerjaan freelance, maka berutang mungkin bisa dipertimbangkan.
Pendapatan yang stabil memungkinkan kamu untuk merencanakan pembayaran dengan lebih baik dan terhindar dari masalah gagal bayar atau bunga yang terus menumpuk.
Sebaliknya, jika kamu belum memiliki sumber penghasilan yang jelas, berutang bisa sangat berisiko karena tidak ada jaminan kapan dan bagaimana kamu bisa melunasinya.
2. Saat Memiliki Rencana Keuangan yang Matang.
Sebelum menggunakan PayLater atau kartu kredit, penting untuk memiliki rencana keuangan yang jelas. Tentukan anggaran bulananmu dan perhitungkan seberapa besar utang yang bisa kamu tanggung tanpa mengorbankan kebutuhan lain. Idealnya, jumlah utang yang harus kamu bayar tidak lebih dari 30% dari total pendapatan bulananmu.
Dengan rencana yang baik, kamu bisa memantau pengeluaran dan memastikan bahwa utang yang kamu ambil masih dalam batas kemampuan keuanganmu. Jangan pernah berutang hanya karena tergiur promosi atau diskon, tetapi pastikan ada perencanaan yang matang di balik setiap keputusan tersebut.
3. Ketika Memahami Risiko dan Tanggung Jawab Finansial.
PayLater dan kartu kredit memang menawarkan kemudahan, tetapi mereka juga membawa risiko. Misalnya, jika kamu tidak bisa melunasi pembayaran tepat waktu, bunga atau denda keterlambatan bisa sangat tinggi. Karena itu, sebelum menggunakan kedua fasilitas ini, kamu harus benar-benar memahami risiko yang terlibat dan bertanggung jawab untuk membayar tepat waktu.
Pastikan kamu membaca syarat dan ketentuan dari PayLater atau kartu kredit yang akan kamu gunakan. Beberapa layanan PayLater mungkin mengenakan bunga lebih tinggi dibandingkan dengan kartu kredit, sementara kartu kredit bisa memiliki biaya tahunan atau biaya transaksi internasional. Memahami risiko ini akan membantumu menggunakan fasilitas tersebut dengan lebih bijak.
4. Saat Membutuhkan, Bukan Sekedar Keinginan.
Utang melalui PayLater atau kartu kredit sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang mendesak, bukan sekadar keinginan. Misalnya, jika kamu butuh membeli laptop untuk menunjang pekerjaan atau pendidikan, berutang mungkin bisa menjadi solusi yang wajar.
Namun, jika kamu ingin membeli barang-barang konsumtif seperti pakaian atau gadget terbaru hanya untuk mengikuti tren, sebaiknya pertimbangkan kembali.
Gunakan utang hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting dan memiliki nilai jangka panjang. Ini akan membantumu terhindar dari masalah keuangan di masa depan dan memastikan bahwa setiap utang yang kamu ambil memiliki tujuan yang jelas.
5. Saat Memiliki Dana Darurat.
Sebelum memutuskan untuk berutang, pastikan kamu sudah memiliki dana darurat yang mencukupi. Dana darurat ini penting sebagai cadangan jika suatu waktu terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat medis, sehingga kamu tetap bisa membayar utangmu meskipun situasi keuangan sedang tidak stabil.
Idealnya, dana darurat ini setidaknya mencakup pengeluaran hidup untuk 3-6 bulan. Dengan dana darurat yang siap, kamu tidak perlu panik jika terjadi masalah mendesak dan utang yang kamu miliki masih bisa dibayar dengan baik.
6. Ketika Bisa Mengontrol Pengeluaran dengan Baik.
Anak muda sering kali terjebak dalam pengeluaran impulsif, terutama ketika merasa memiliki akses ke utang melalui PayLater atau kartu kredit. Karena itu, penting untuk memiliki kemampuan mengontrol pengeluaran sebelum berutang. Hindari godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, hanya karena ada kemudahan pembayaran yang ditawarkan.
Selalu tanyakan pada dirimu sendiri sebelum berbelanja: apakah ini benar-benar diperlukan? Apakah saya mampu membayarnya nanti tanpa mengganggu keuangan saya? Disiplin dalam mengontrol pengeluaran akan membantumu menghindari penumpukan utang yang tidak terkendali.
7. Saat Memiliki Catatan Kredit yang Baik
Jika kamu sudah pernah menggunakan kartu kredit atau layanan PayLater sebelumnya, pastikan kamu memiliki catatan kredit yang baik. Ini artinya, kamu selalu membayar utang tepat waktu dan tidak pernah mengalami masalah dengan pembayaran. Catatan kredit yang baik menunjukkan bahwa kamu mampu mengelola keuangan dengan baik dan dapat dipercaya oleh penyedia layanan utang.
Sebaliknya, jika catatan kreditmu buruk, mungkin lebih baik untuk menunda penggunaan PayLater atau kartu kredit hingga kamu bisa memperbaiki catatan tersebut. Memiliki riwayat kredit yang baik juga penting jika di kemudian hari kamu membutuhkan pinjaman yang lebih besar, seperti KPR atau pinjaman bisnis.
Berutang melalui sistem PayLater atau kartu kredit bisa menjadi solusi yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, penting bagi anak muda untuk memahami kapan saat yang tepat untuk berutang dan bagaimana mengelola utang tersebut dengan baik.
Pastikan kamu memiliki pendapatan stabil, rencana keuangan yang matang, dana darurat, serta kemampuan untuk mengontrol pengeluaran sebelum memutuskan untuk menggunakan fasilitas ini.
Dengan pemahaman yang baik, utang tidak akan menjadi masalah di masa depan, tetapi justru bisa membantu kamu mencapai tujuan finansialmu.